Membuat Tespen DC
Tespen merupakan salah satu alat untuk
mencari kerusakan/menditeksi jalur kelistrikan kendaraan ketika kendaraan
kita mengalami masalah. menurut fungsinya ada dua katagori tespen yaitu
tespen untuk menditeksi kelistrikan arus ac dan arus dc. contoh tespen untuk
pemakaian arus ac seperti pada gambar dibawah ini :
Tespen yang umum dipasaran harga Rp.
4000 s/d Rp.5000,- sedangkan tespen dc harga antara 20 - 30 ribu
salah satu kelemahan tespen biasa :
salah satu kelemahan tespen biasa :
·
arus listriknya cukup besar 250 s/d 500 miliamper mengakibatkan tespen
cepat meleleh akibat dampak panas.
·
tidak dapat menditeksi arus listrik positip dan jalur abel negatip
·
sangat berbahaya mengandung resiko jika digunakan untuk menditeksi ECU
kendaraan, karena arusnya cukup besar dapat mengakibatkan ECU terbakar.
pengukuran arus listrik tespen biasa bisa mencapai 490 miliamper nyaris 500 miliamper
tespen biasa yang sering digunakan untuk menditeksi kelistrikan kendaraan
Keunggulan Tespen DC :
·
arus listriknya rendah 20 s/d 30 miliamper
·
dapat menditeksi kabel arus listrik positip dan negatip
·
dapat digunakan dalam jangka waktu lama ( masa pakai lampu LED dapat
mencapai 80 ribu jam ) sampai rambut memutih bisa digunakan.
·
dapat digunakan pada tegangan 3 s/d 36 volt
·
jika ingin mengukur arus listrik dc 50 s/d 100 maka nilai resistor dapat
diganti dengan ukuran 5 kilo ohm.
cara membuat tespen dc
Komponen yang diperlukan
Komponen yang diperlukan
·
tespen lama/ Baru...................................................Rp.
5.000,-
·
1 lampu LED 3 warna ( merah-hijau-biru)...............Rp. 1.500,-
·
1 buah resistor 220 s/d 1K
....................................Rp. 100,-
Lampu Led kakinya lebih panjang adalah anoda positip terhubung ke ujung tespen
|
Tespen dc sudah jadi, siap tempur
digunakan, ujung obeng tespen untuk menditeksi arus positip sedangkan capit
buaya sebagai basis masa, jika pemasangannya terbalik lampu LED tidak nyala.
Daftar
isi :
Komentar
Posting Komentar